Artikel Narasi Tentang Prodi S1 Gizi
Nama : Ananda Kamilah Putri
NIM : 1022201034
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 GIZI 2020
UNIVERSITAS MH.THAMRIN

I. LATAR BELAKANG
Ilmu Gizi merupakan sebuah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan mampu mengembangkan mutu dan pelayanan rumah sakit, klinik puskesmas dan berbagai layanan kesehatan. Para lulusan diharapkan dapat bekerja menjadi tenaga Ilmu Gizi, asisten Ilmu Gizi dan quality kontrol pada berbagai industri pelayanan kesehatan. Tenaga Ilmu Gizi proaktif berinteraksi dengan pasien/klien, keluarga dan tenaga kesehatan lain dalam proses menilai dan menetapkan tujuan dan sasaran yang disepakati bersama dalam pengembangan mutu layanan di sarana kesehatan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang unik yang dimiliki Sarjana Ilmu Gizi.
Prodi S-1 Ilmu Gizi mempunyai posisi yang sangat penting terhadap bidang ilmu yang lain, baik ilmu-ilmu basic science untuk memperkuat riset tentang pengobatan maupun untuk ilmu terapan seperti dunia kesehatan dan kedokteran yang sangat tergantung pada pengkajian dan pengembangan dunia pengobatan. Pelayanan kesehatan dan pengobatan menjadi begitu sangat penting di mana kehadiran pelayanan kesehatan, terutama pengobatan merupakan sebuah keniscayaan.
Pada posisi ini, peran pelayanan kesehatan tentang pengobatan bergeser menjadi salah satu unsur yang menentukan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Prodi S-1 Ilmu Gizi yang berfokus pada bahan kajian di bidang mutu layanan kesehatan, dikaitkan langsung dengan aspek penerapan ke arah pelayanan kesehatan dan kedokteran. Berangkat dari fokus bahan kajian di bidang sains dan kesehatan, kurikulum jurusan Ilmu Gizi disusun dengan dasar ilmu kimia, fisika, dan biologi. Pondasi ilmu sains diberikan melalui mata kuliah dasar tersebut hanya sekitar 10%, selebihnya adalah matakuliah spesifik yang tidak dipunyai oleh jurusan mana pun karena Ilmu Gizi adalah sebuah ilmu yang mencetak tenaga profesi di bidang kesehatan yang berbeda juga dengan ilmu kedokteran ataupun ilmu kesehatan yang lain.
Dengan komposisi penduduk yang mayoritas adalah kelompok usia produktif dan anak, maka tantangan ke depan adalah penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya, namun kondisi saat ini peluang kerja dalam negeri sangat terbatas, oleh karena itu perlu diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensi diri melalui jenjang pendidikan agar bisa bersaing di pasar Kerja. Keterbatasan Pasar Kerja Di Dalam Negeri Harus Disikapi Dengan Upaya Mencari Terobosan Untuk Pembekalan Terhadap Tenaga Kerja, Termasuk Salah Satunya Adalah Tenaga Sarjana Ilmu Gizi.
II. VISI MISI S1 GIZI
Visi
Menjadikan Prodi S1 Gizi yang unggul di Indonesia dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia di bidang gizi yang memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional maupun internasional dengan Excellence with Morality
Misi
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang inovatif, berwawasan kewirausahaan dan berlandaskan moral agama
- Menjadi pusat kajian gizi perkotaan bertaraf nasional, regional, maupun internasional
- Menjadikan kajian atau referensi pendidikan gizi di wilayah Indonesia Timur
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam pengembangan iptek bidang gizi
- Membangun kemitraan dan jejaring bidang gizi level lokal, nasional, regional, dan internasional
- Menghasilkan SDM yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berkualitas, dan profesional yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional
- Menghasilkan dan menyebarluaskan penelitian dibidang Gizi Kesehatan yang tepat guna sesuai dengan permasalahan gizi di masyarakat
- Melaksanakan kegiatan dengan institusi masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
- Terselanggaranya kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri dengan rangka peningkatan kualitas pendidikan penelitian, dan pengabdian masyarakat
- Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah
- Mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi dan ilmu terkait secara terstruktur
- Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam pemecahan masalah gizi perorang, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi
- Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan imlikasinya
- mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri
- Mampu bekerjasama dalam tim dan bertanggung jawab atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi
Komentar
Posting Komentar